Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 00:46:00【Resep】523 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(8)
Artikel Terkait
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars
Resep Populer
Rekomendasi

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal